BAB 1
Pendahuluan
A.
Latar
belakang
Masyarakat maju
yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan mesin atau
alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan
tersabut. Bakyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di
akibatkan kurang gerak, sebagai sebagian penyakitnya, timbul penyakit
egeneratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi,lainnya.
Dengan demikian masyarakat
Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan penampilan seorang penari yang
badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum menyaksikan seorang pesenam
yang dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur sekali gerakannya. Apa
kesan kita ? Orang itu memiliki fleksibelitasyang sangat bagus. Fleksibelitas
dapat di definisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan otot, serta tali
sendi disekitarnya untuk bergerk denga leluasa dan nyaman dengan ruang gerak
maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas optimal memungkinkan sekelompok atau
satu sendi Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang
berolahraga dengan sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan,
menggairahkan dan memberi banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh dalam
senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan keyakianan akan menjadi modal besar
yang dapat membanti dalam bersenam.
B.
Tujuan
1.
Sejarah
Singkat
2.
Pengertian
Senam
3.
Senam
Lantai
4.
Sarana
Dan Prasarana Senam Lantai
5.
Teknik
Senam Lantai
6.
Modifikasi
Senam Lantai
BAB
2
PEMBAHASAN
1.
Sejarah
Singkat
Menurut asal kata, senam
(gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan
bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang".
Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat
pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir
abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk
dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu
demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
Menurut Menke G. Frank dalam
Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri
dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang
dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan,
punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga
: unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya
Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan,
"Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara
sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
pribadi secara harmonis".
Olahraga senam sendiri ada
bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam
korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang
demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin
berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mula dipertandingkan.
2. Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang
dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk
cabang olahraga lainnya.Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang
mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk
gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan,
kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi
yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak
artistik yang menarik.
Pada tingkat sekolah atau yunior
pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai
dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria
terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda
pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita
ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan
palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang
wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan
harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu
rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian
pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua
nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat)
orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam
kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5
(lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam)
peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap
atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib
terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini
menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada waktu
bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan
pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik,
dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu
dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar
pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2
(dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang
tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis
yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y
agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain
memerlukan mobilitas atau keterampilan.
3. Senam
lantai
Senam lantai pada umumnya
disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai
merupakan salah satu rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di
udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau
pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan
gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi
putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis
senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam
tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
Biasanya merupakan nomor pertama dalam
pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku
sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang
luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan
dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling
baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade
1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi
penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta
bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk
formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang
digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai
pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet
kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan
diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para
wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan
dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis
sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi
bahu. .
4. sarana dan
perasarana senam lantai
Sarana dan prasarana olahraga merupakan modal utama dalam
penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas
olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan
dengan standart keutuhan ruang perorangan.
Sarana dan prasarana olahraga
adalah daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis peralatan dan
tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam memenuhi prasaratan yang di
tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana
olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu kegiatan terutama dalam
pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah dapat
meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga
dengan benar.
Dalam membuat penyediaan sarana dan
prasarana harus memperhatikan 3 faktor penting di antaranya:
1. Prasarana olahraga
Untuk menampung kegiatan perlu
dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya mencukupi sesuai
kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung atau gor olahraga
yang luas.
2.Sarana olahraga
Guna
menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang sesuai
dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang
olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi
matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
1.
o Memenuhi
standart internasional
o Kualitasbahan dan material harus memenuhi syarat internasional
2.
Pendanaan sarana
dan prasarana olahraga
Untuk menujang faktor diatas perlukan
dana yang cukup besar sehinggadapat disiapkan
prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya kemampuan
unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
3. Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat
dilakukan dengan:
1.
Peningkatan
persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai
2.
Peningkatan
anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan sarana dan prasarana.
3.
Peningkatan minat
terhadap kegiatan olahraga
5. Teknik
senam lantai
1.
Guling Depan (Forward Roll)
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun
langkah-langkah untuk melakukan guling ke depan adalah sebagai berikut:
a. Berdiri tegak,
kedua tangan lurus di samping badan.
b. Angkat kedua
tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras.
c. Siku ke samping,
masukkan kepala di antara dua tangan.
d. Sentuhkan bahu ke
matras.
e. Bergulinglah ke
depan.
f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke
dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
g. Sikap akhir
guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
2.
Guling
Belakang (Backward Roll)
Langkah_langkah guling belakang
bulat yaitu sebagai berikut:
a. Jongkok, tekuk kedua siku tangan
menghadap ke atas di dekat telinga,
dagu dan lutut tarik ke dada.
b. Guling badan ke belakang hingga bahu menyentuh
matras, lutut dan dagu tetap mendekat dada, telapak tangan di dekat telinga.
c. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan
menyentuh matras, gerakkan kaki untuk dejatuhkan ke belakang kepala.
d. Jatuhkan ujung kaki ke belakang
kepala.
e. Dorong lengan ke atas.
f. Jongkok dengan lengan lurus ke depan.
6.
Modifikasi permainan senam lantai
1. Roll depan berpasangan
·
Pemain
: 2-5 pasang. Tedak terbatas
·
Peralatan
: Tidak mengunakan peralatan
·
Tempat
: Gedung atau tempat bermain
·
Permainan
: Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses. Di
lakukan secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua
berposisi tidur denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata
kaki orang kedua dengan cara membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata
kaki orang pertama. Setelah itu dilakukan gulingkan roll depan secara beruritan
dan seirama dengan pasangan masing-masing.
·
Sekor
: Tim yang sampai duluan menjadi pemenang
·
Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk
lain.
2. Roll belakanng
berpasanngan
·
Pemain
: 2-5 pasang orang. Tedak terbatas
·
Peralatan
: Tedak mengunakan peralatan.
·
Tempat : Gedung atau tempat bermain
·
Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh
·
Permainan
: Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis dengan sukses.
Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur
terlentang dengan kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama memegang mata
kakinya orang kedua, lalu orang pertama menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang
kedua tersebut agar mendapat dorangan berguling ke belakang. Kemudian lakuan
guling kebekakang sampai funis.
·
Sekor
: Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.
·
Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
1.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di
udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau
pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.
2.
Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12
m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
3.
Beberapa gerakan dasar senam
lantai :
1. Roll depan
2. Roll belakang
3. Kayang
4. Sikap lilin
5. Meroda
6. Profeller
4.
Modifikasi permaianan senam lantai
:
1. Roll depan berpasangan.
2. Roll belakang berpasanngan.
Saran
:
Kesehatan
merupakan hal penting dalam kehidupan manusia,karena kesehatan dapat menentukan ketenangan dan kebahagiaan hidup
manusia. Oleh karena itu, mempelajari kesehatan dengan berolahraga yang teratur
mental adalah penting, apalagi di zaman yang semakin modern ini. Dimana
kemajuan ilmu teknologi dan kebudayaan serta industri. Walaupun kemajuan
tersebut dapat memenuhi kebutuhan, kemudahan dan kesenangan manusia, akan
tetapi semuanya itu belum dapat menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan jiwa.
Semakin maju kebudayaan dan peradaban, semakin komplek pulah masalah dan
kebutuhan manusia, sehingga memudah kanmanusia terganggu kesehatannya jika tida
bisa mengatur olahraga yang baik.